SIARAN PERS
Badan POM Tingkatkan Kapasitas Uji COVID-19 di Surabaya
Jakarta – Badan POM terus memberikan perhatian penuh terhadap pelaksanaan pengujian COVID-19 sebagai salah satu langkah preventif penting dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia. Bentuk dukungan yang diberikan antara lain melalui pemanfaatan dan/atau peminjaman alat Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di pusat maupun Balai Besar/Balai POM di daerah. Kamis (25/06) Balai Besar POM (BBPOM) di Surabaya bekerja sama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya mulai melakukan pengujian spesimen COVID-19.
Menurut Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito, kerja sama BBPOM di Surabaya dan BBTKLPP tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas pengujian sampel COVID-19 dengan metode swab. BBTKLPP sendiri telah menjadi salah satu lab di Surabaya dengan jumlah antrean sampel mencapai ribuan karena keterbatasan alat uji.
“Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan kami agar proses pengujian sampel COVID-19 di Surabaya dapat dilakukan lebih cepat dan lebih banyak. Dengan demikian, diharapkan penanganan yang tepat kepada pasien juga dapat dilakukan secara lebih cepat dan dapat memberikan hasil sesuai yang diharapkan,” jelas Kepala Badan POM.
Pada pelaksanaannya, proses unboxing sampel spesimen dan ekstraksi Ribonucleic Acid (RNA) dilakukan terlebih dahulu di laboratorium BBTKLPP Surabaya. Selanjutnya pengukuran RNA menggunakan RT-PCR dilakukan di laboratorium BBPOM di Surabaya.
Pada hari pertama pengujian sampel COVID-19, petugas dari BBPOM di Surabaya melakukan unboxing alliquot 200 sampel nasofaring dan orofaring, unboxing alliquot 100 sampel sputum, melakukan pencocokan sampel dan data diri pasien dari 500 sampel, melakukan ekstraksi RNA, dan pembacaan dengan alat PCR sebanyak 24 sampel spesimen, serta melakukan entry pelaporan ke dalam aplikasi All Record.
Badan POM berkomitmen untuk terus aktif mendukung berbagai bentuk upaya percepatan penanganan COVID-19. Termasuk juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas pengujian di daerahnya. “Sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Badan POM mengerahkan segala sumber daya di pusat dan di daerah serta berupaya seoptimal mungkin membantu percepatan penanganan COVID-19,” tegas Kepala Badan POM.
Tak henti Badan POM mengimbau masyarakat untuk terus bekerja sama dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di era new normal, yaitu dengan beraktivitas secara produktif dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Gunakan masker, jaga kebersihan diri dan lingkungan, patuhi aturan social distancing, dan yang terpenting perkuat daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan yang bergizi serta suplemen kesehatan jika perlu. Jangan lupa untuk selalu Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin edar, dan Cek Kedaluwarsa) sebelum membeli dan mengonsumsi produk obat, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan pangan olahan.