Perkuatan Jejaring Lintas Sektor dalam Pengawasan Keamanan Obat di Provinsi Kalimantan Selatan

Melanjutkan kegiatan Perkuatan Jejaring Lintas Sektor dalam Pengawasan Keamanan Obat yang telah dilaksanakan mulai tahun 2022, kini kegiatan ini dilakukan di Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu pada 30 Agustus-1 September 2023.

Kegiatan perkuatan dimulai dengan kunjungan ke Balai Besar POM di Banjarmasin, lalu dilanjutkan dengan advokasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dan 4 Rumah Sakit terpilih di kota Banjarmasin yaitu RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh, RSUD Ulin Banjarmasin, RSU Suaka Insan, dan RS Khusus Ibu dan Anak Annisa. Advokasi ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan perkuatan farmakovigilans di Indonesia berupa penunjukan Focal Point Farmakovigilans di masing – masing instansi.

Kegiatan ditutup dengan Bimbingan Teknis Farmakovigilans yang dihadiri oleh 33 peserta dari perwakilan RS di Provinsi Kalimantan Selatan, asosiasi profesi kesehatan (IDI dan IAI), Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, BBPOM di Banjarmasin, serta Loka POM di Kabupaten Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Utara.

Pada bimtek ini didahului dengan pemaparan mengenai sistem farmakovigilans di Indonesia, dilanjutkan dengan pendalaman materi mengenai Kejadian Tidak Diinginkan/Efek Samping Obat (KTD/ESO), serta tata cara pelaporan KTD/ESO kepada Pusat Farmakovigilans/MESO Nasional Badan POM oleh narasumber dr. Vivian Soetikno, MD, PhD sebagai Ketua Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Bimbingan teknis ini diharapkan dapat meningkatkan awareness dan pemahaman tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Selatan mengenai pentingnya farmakovigilans dalam rangka pengawalan keamanan obat untuk menjamin keselamatan pasien.

#BPOMRI
#Farmakovigilans
#ObatAman
#KMEIONPPZA
#DitwasKMEIONPPZA