#SahabatBPOM, farmakovigilans sangat penting dilakukan untuk meminimalisasi dampak risiko kejadian yang tidak diinginkan (KTD) ataupun efek samping obat (ESO) lebih luas pada masyarakat.
Kepala BPOM, Penny K. Lukito menjelaskan kegiatan farmakovigilans pada program kesehatan masyarakat di Indonesia sudah berjalan melalui surveilan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dalam program imunisasi dan monitoring efek samping obat (MESO) aktif dalam program Tuberkulosis Resistan Obat.
Namun, perlu inovasi dalam farmakovigilans untuk mengatasi rendahnya pelaporan KTD/ESO. BPOM telah mengembangkan e-MESO mobile di android untuk memudahkan pelaporan oleh tenaga kesehatan, industri farmasi, dan unit pelaksana teknis BPOM. Selain itu, BPOM telah melakukan perkuatan jejaring lintas sektor salah satunya pembentukan focal point farmakovigilans di dinas kesehatan provinsi dan rumah sakit.
Kegiatan FGD ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS) Kesehatan, industri farmasi, Indonesia AIDS Coalition, komunitas pasien, dan akademisi.
#BPOMRI
#HALOBPOM1500533
#Farmakovigilans
#MESO
#KIPI
#Surveilan