Jumat , November 22 2024

PERKUATAN JEJARING LINTAS SEKTOR DALAM PENGAWASAN KEAMANAN OBAT DI KALIMANTAN TIMUR

Dalam rangka mengawal keamanan obat beredar untuk mewujudkan keselamatan pasien (patient safety) dan perlidungan kesehatan masyarakat dari risiko obat yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, dibutuhkan upaya bersama dari semua key players yang terlibat. Dalam rangka perkuatan jejaring lintas sektor dalam pengawasan keamanan obat ini, Badan POM kembali melaksanakan rangkaian kegiatan advokasi dan bimbingan teknis farmakovigilans, yang pada tanggal 25-27 September 2024 dilaksanakan di Kalimantan Timur. Kalimantan Timur merupakan provinsi terakhir dari rangkaian kegiatan advokasi dan bimbingan teknis farmakovigilans di Tahun 2024.

Kegiatan advokasi dilakukan bersama dengan Balai Besar POM di Samarinda dengan mengunjungi Dinas Kesehatan Provinsi dan beberapa rumah sakit di Kota Samarinda, yaitu RSUD Inche Abdoel Moeis, RS Samarinda Medika Citra, RSUD Abdul Wahab Sjahranie, dan RS Hermina Samarinda. Tujuan advokasi farmakovigilans ini untuk mendapatkan dukungan dan komitmen dalam penerapan farmakovigilans melalui penunjukan Focal Point Farmakovigilans di masing-masing instansi.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis Farmakovigilans bagi tenaga kesehatan di beberapa Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada tenaga kesehatan mengenai farmakovigilans dan mekanisme pelaporan Kejadian Tidak Diinginkan/Efek Samping Obat.  Pelaporan KTD/ESO merupakan indikator penting yang menunjukkan bagaimana pemantauan keamanan obat di suatu negara berjalan dengan baik.

Check Also

PERTEMUAN TIM KOORDINASI PENGAWASAN FARMAKOVIGILANS

Sebagaimana telah ditetapkan pada SK Kepala Badan POM No 319 tahun 2024 tentang Perubahan Atas …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kunjungi Subsite e-meso e-meso.pom.go.id