Halo #SobatKMEI!
Dalam pelaksanaan mandat Badan POM dalam pengawasan keamanan obat, diperlukan pengawasan secara komprehensif di seluruh wilayah Indonesia termasuk di daerah. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memperkuat fungsi pengawasan keamanan obat di daerah, pada tanggal 09 Desember 2022 dilaksanakan Pengembangan Sentra Farmakovigilans Balai POM di Tarakan oleh petugas dari Direktorat Pengawasan Keamanan, Mutu dan Ekspor Impor ONPPZA.
Kepala Balai POM di Tarakan, Herianto Baan, S.Si., Apt menyambut baik kegiatan ini, terlebih Balai POM di Tarakan baru saja diresmikan pada 24 Maret 2022 yang sebelumnya merupakan Loka POM di Kota Tarakan. Dalam sambutannya, Kepala Balai POM di Tarakan menyampaikan pentingnya pembekalan kepada petugas Balai POM di Tarakan mengenai farmakovigilans dalam melaksanakan tugas pengawasan farmakovigilans di lapangan, mengingat masih belum banyak masyarakat dan lintas sektor yang paham mengenai hal tersebut.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini meliputi Sistem Farmakovigilans di Indonesia, Tata Kelola Pelaporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Pelaporan Kejadian Tidak Diinginkan/Efek Samping Obat (KTD/ESO), dan Penerapan Farmakovigilans di Industri Farmasi.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman mengenai penerapan farmakovigilans sehingga memperkuat pengawasan keamanan obat di Provinsi Kalimantan Utara.
#BPOMRI
#Farmakovigilans
#KMEIWBBM
#DITWASKMEIONPPZA
#KMEIONPPZA